Langsung ke konten utama

Teks Negosiasi: (Pengertian, struktur isi, ciri bahasa, langkah penulisan dan contoh teks negosiasi)

Halo, selamat pagi, siang, sore, dan malam para pembelajar bahasa Indonesia yang keren-keren.

Negosiasi sebenarnya bukan hal yang asing di telinga kita, karena di kehidupan sehari-hari kita ini, tidak pernah luput dari yang namanya negosiasi atau hal lobi-melobi, salah satu contoh sederhana misalnya ketika kita membeli sesuatu di warung tradisional dengan tawar-menawar, tanpa disadari kita sudah melakukan negosiasi.

Negosiasi biasanya terjadi karena adanya perbedaan kepentingan, untuk lebih menguasai negosiasi maka diperlukan pemahaman dan pendalaman materi mengenai negosiasi, untuk pembelajar ternyata materi negosiasi ini dipelajari di mata pelajaran bahasa indonesia kelas X kurikulum 2013 dengan bahasan teks negosiasi.

Bagi Anda yang kebetulan sedang mencari materi tentang teks negosiasi maka disini saya akan menyajikan artikel yang membahas tentang teks negosiasi secara terperinci. Sehingga Anda bisa memahami struktur dan kaidah kebahasaan dalam teks negosiasi dan Anda mampu menginterpretasi makna teks negosiasi baik secara lisan maupun tulisan juga mampu memproduksi teks negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan.


Sebelum melanjutkan yuk simak materi Negosiasi di https://youtu.be/C3YmAYOkJzE 

Author : Ahmad Sayuthy Al Malik, S.Pd

Sub pokok bahasan yang dijelaskan diartikel kali ini meliputi pengertian teks negosiasi, struktur isi, ciri bahasa, langkah penulisan dan contoh teks negosiasi.

Definisi Teks negosiasi

Teks Negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Menurut KBBI negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya. 

Negosiasi berasal dari bahasa inggris (negotiate) yang berarti perundingan dengan strategi khusus. 

Strategi-strategi dalam negosiasi :

  1. Negosiasi Kolaborasi (win-win) : Dalam negosiasi kolaborasi, para negosiator berusaha mencapai kesepakatan dengan menggabungkan kepentingan masing-masing.
  2. Negosiasi Dominasi (win-lose) : Dalam negosiasi ini, negosiator mendapatkan keuntungan besar dari kesepakatan yang dicapai. Sementara itu, pihak lawan negosiasi mendapat keuntungan lebih kecil.
  3. Negosiasi Akomodasi (lose-win) : Dalam negosiasi akomodasi, negosiator mendapatkan keuntungan sangat kecil bahkan kerugian. Sementara itu, pihak lawan negosiasi mendapat keuntungan sangat besar bahkan memperoleh 100% keuntungan. Kerugian ini dikarenakan kegagalan negosiator dalam bernegosiasi sehingga tidak memperoleh keuntungan
  4. Negosiasi Menghindari Konflik (lose-lose) : Dalam negosiasi ini, kedua pihak menghindari konflik yang muncul. Akibatnya, kedua pihak tidak bersepakat untuk menyelesaikan konnflik.


Tahukah Anda, kapan harus bernegosiasi? 
Ibarat sebuah perkenalan dengan apa yang kita idamkan, negosiasi memerlukan trik dan strategi. Sifat manusia umumnya tidak mau kalah, tidak mau dipaksa, dan tidak mau ditindas. Oleh karena itu win-win solution adalah jalan dan pilihan terbaik. Mengetahui cara bernegosiasi yang benar sangat menguntungkan posisi kita di bidang sosial, lebih-lebih di bidang bisnis.

Lalu kapan sebenarnya upaya negosiasi diperlukan? 
Upaya negosiasi diperlukan apabila kita tidak mempunyai pilihan yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan

Tujuan Teks Negosiasi
  1. Untuk menyatukan perbedaan-perbedaan pendapat dari orang-orang yang memiliki kepentingan yang berbeda,
  2. Untuk mendapatkan atau mencapai kata kesepakatan dalam kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
  3. Untuk mendapatkan kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi
 Manfaat Negosiasi

       Manfaatnya yaitu untuk menciptakan jalinan kerja sama antara badan usaha, institusi ataupun perorangan dalam melakukan suatu kegiatan dan usaha bersama atas dasar saling pengertian.  

Struktur Negosiasi (UMUM) 

Struktur isi teks negosiasi

Struktur teks negosiasi Dalam dialog negosiasi antara pihak satu dan pihak dua dalam mencapai kesepakatan (bukan jual-beli) secara umum terdiri dari tiga bagian yaitu pembukaan, isi dan penutup, sebagai berikut: 

  • Pembukaan, contohnya: Selamat pagi/siang/sore; saya Ahmad....... 
  • Isi, contohnya: Kami para buruh telah bekerja keras demi perusahaan, tetapi kami merasa mendapatkan imbalan yang kurang sesuai dan pantas. Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp.1.800.000. paling tidak kami menerima upah sebesar Rp.2.400.000 sesuai UMR di Kota ini bu.
  • Penutup, Contohnya: Terimakasih Bu, selamat sore. 

Sedangkan dalam teks dialog negosiasi antara penjual dan pembeli di pasar menurut kurikulum 2013 mempunyai struktur teks sebagai berikut:
  1. Orientasi : Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan sebagainya. 
  2. Permintaan : Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi. 
  3. Pemenuhan : Pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek agar orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.
  4. Penawaran : Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain.
  5. Persetujuan : Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak. 
  6. Pembelian : Terjadinya transaksi jual beli antara masing- masing pihak terkait. 
  7. Penutup : Mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.

Sedangkan dalam teks dialog negosiasi antara pengusaha dan pihak bank, mempunyai struktur teks yaitu: 
  1. Orientasi 
  2. Pengajuan
  3. Penawaran 
  4. Persetujuan 
  5. Penutup

Jadi kesimpulannya adalah struktur teks negosiasi tidak ada yang baku, sangat tergantung pada apa yang dinegosiasikan.

Yang harus dihindari selama negosiasi adalah menghindari hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak, sehingga untuk menghindari hal tersebut negosiasi perlu dilakukan dengan  cara-cara yang santun seperti:
  • Menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan praktis
  • Mengakomodir butir-butir perbedaan diantara kedua belah pihak
  • Mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihak
  • Mengalokasikan tugas dan tanggung jawab kedua belah pihak
  • Memprioritaskan dan mengelompokan saran atau pendapat kedua belah pihak  

Ciri Umum teks negosiasi

Adapun secara umum ciri dari teks negosiasi adalah sebagai berikut:


  • Negosiasi menghasilkan kesepakatan. 
  • Negosiasi menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan. 
  • Negosiasi merupakan sarana untuk mencari penyelesaian atau jalan tengah. 
  • Negosiasi mengarah kepada tujuan praktis. 
  • Negosiasi memprioritaskan kepentingan bersama.
  • Negosiasi menyangkut suatu rencana yang belum terjadi
  • Negosiasi selalu melibatkan dua belah pihak
  • Negosiasi merupakan kegiatan komunikasi langsung.
  • Teks negosiasi biasanya dalam bentuk dialog atau diubah menjadi monolog


Langkah-langkah penulisan teks negosiasi sebagai berikut.

Agar anda dapat membuat teks negosiasi dengan lebih mudah, maka salah satu metode yang digunakan adalah dengan pendekatan langkah-langkah penyusunan teks negosiasi, sebagai berikut:


  • Menentukan tujuan
  • Menentukan pihak-pihak yang berkaitan
  • Menentukan konflik
  • Menentukan solusi dalam penawaran
  • Menentukan model kesepakatan

Ciri kebahasaan teks negosiasi

Sedangkan kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut:

  1. Bahasa persuasif : Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk  membujuk atau menarik perhatian. Misalnya: dalam kalimat “bagus itu, bu. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir.”
  2. Kalimat deklaratif : Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
  3. Bahasa yang sopan, gunakan bahasa yang sopan sehingga antara kedua belah pihak agar terjadi komunikasi yang baik untuk mencapai  negosiasi yang sukses.
  4. Menggunakan konjungsi. Contoh : Kalau begitu, meskipun, walaupun, dll. 
  5. Menggunakan kalimat yang efektif, kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Jelas, artinya mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Tepat, dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
  6. Berisi pasangan tuturan. Apa itu tuturan? Tuturan adalah kalimat yang diujarkan oleh seseorang untuk menyampaikan maksud tertentu. Tuturan merupakan bentuk komunikasi lisan seseorang kepada mitra tutur dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang sering menuturkan sesuatu kepada mitra tutur. Tuturan adalah pemakaian satuan bahasa seperti kalimat atau sebuah kata oleh seorang penutur tertentup pada situasi tertentu. Dalam teks negosiasi tuturan berupa dialog yang berarti dilakukan oleh dua orang atau lebih. Contoh pasangan tuturan dalam teks negosiasi :
        Mengucapkan salam - membalas salam
        Bertanya - menjawab/tidak menjawab
        Meminta tolong - memenuhi/menolak permintaan
        Menawarkan - memenuhi/menolak tawaran
        Mengusulkan - menerima/menolak usulan Pasangan
        tuturan yang terdapat dalam negosiasi
  7. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
  8. Menggunakan pronomina. Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contoh : Aku Saya, kami, Kita, Anda. Kamu, Dikau, Kalian, Mereka, Dia, Ia, Beliau, -ku, -mu,-nya
  9. Menggunakan kalimat langsung. Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain.
  10. Menggunakan kalimat yang menyatakan kesepatan atau tidak.
  11. Menggunakan kalimat perbandingan/kontras.

Contoh teks Negosiasi

Contoh 1 
  • Pembeli: Permisi, apakah di sini menjual hp samsung Note 9?
  • Penjual: Ada Kak, silahkan masuk
  • Pembeli: Jika boleh tahu berapa harganya ya?
  • Penjual: Harganya Rp. 10.000.000,- bisa kurang kok Kak
  • Pembeli: Wah, mahal ya, apakah bisa jadi Rp. 5.000.000,-
  • Penjual: Belum bisa Kak, paling kami hanya bisa diskon 15%, jadi sekitar Rp. 8.500.000,- itu juga diskon khusus untuk pelanggan, mau Kak?
  • Pembeli: Wah terlalu mahal untuk saya, tidak bisa kurang lagi?
  • Penjual: Ini harga paling bagus Kak, di toko lain belum tentu dapat Kak
  • Pembeli: Ok, saya beli, saya bayar pakai kartu kredit ya!
  • Penjual: Baik Kak, mari kita coba buka, dan check kelengkapannya
  • Pembeli: Terima kasih atas pelayanannya
  • Penjual: Sama-sama Kak.
Contoh 2
Negosiasi antara Pengusaha dan Pihak Bank
Orientasi
  • Pengusaha   : Assalamu’alaikum, Mbak.
  • Pihak bank  : Wa’alaikumsalam, Ibu. Mari silakan duduk.
  • Pengusaha   : Iya, terima kasih.
  • Pihak bank  : Ada yang bisa saya bantu?
  • Pengusaha   : Begini Mbak, sekarang saya sedang membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha sarung saya. Saya bermaksud meminjam uang.
  • Pihak bank  : Oh, iya bisa Bu. Atas nama siapa?

Pengajuan
  • Pengusaha   : Ahmad 
  • Pihak bank  : Kalau boleh tahu, berapa uang yang ingin bapak pinjam?
  • Pengusaha   : Sebesar dua ratus juta, Mbak.
  • Pihak bank  : Saya cek dahulu ya, Pak.
  • Pengusaha   : Oh iya Mbak.
  • Pihak bank  : Mohon maaf Bapak, kami tidak bisa meminjamkan uang sebesar dua ratus juta. Pihak bank hanya dapat meminjamkan seratus tiga puluh juta saja.
  • Pengusaha   : Aduh, piye yo Mbak. Bisa naik sedikit? Seratus tujuh puluh lima juta boleh?
Penawaran
  • Pihak bank  : Sebentar Bapak, saya cek lagi.
  • Pengusaha   : Inggih Mbak.
  • Pihak bank  : Mohon maaf Bapak, ternyata masih tidak dibolehkan. Bagaimana kalau seratus empat puluh juta? Itu jumlah yang disarankan oleh pihak kreditor bank.
  • Pengusaha   : Aduh Mbak. Dari hasil perhitungan, uang seratus empat puluh juta itu masih kurang untuk membeli bahan baku sarung buatan saya. Kalau seratus lima puluh juta bagaimana?
Persetujuan 
  • Pihak bank  : Mmm, baiklah Pak. Seratus lima puluh juta kami izinkan. Saya akan buat laporan pengambilan kredit terlebih dahulu untuk diajukan pada pihak kreditor bank. Mungkin uangnya baru bisa Bapak ambil besok.
  • Pengusaha   : Terima kasih banyak Mbak.
Penutup
  • Pihak bank  : Sama-sama Pak.
  • Pengusaha   : Saya permisi dulu.
  • Pihak bank  : Iya Pak, silakan.
sedangkan video tentang bernegosiasi bisa dilihat di 
1. https://youtu.be/qgU8LaB-mww 
2. https://youtu.be/BNMJoJqNXDo 
3. https://youtu.be/3SriacyVx7M 

Itulah uraian materi tentang teks negosiasi beserta contohnya. bagaimana? Apakah sudah memahami teks tersebut? Jangan lupa beri komentar yang membangun.
Terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas XI : M5 KB 3 : Menganalisis Isi, Sitematika, dan Kaidah Kebahasaan Teks Proposal

Halo, selamat pagi, siang, sore, dan malam para pembelajar bahasa Indonesia yang super keren. Pada pertemuan ketiga ini kita akan mempelajari materi tentang  Menganalisis Isi Teks Debat .  Setelah   mempelajari   materi   ini,   kamu   diharapkan   mampu: Menganalisis proposal, peserta didik mampu mengidentifikasi dan menemukan isi/informasi, sistematika, dan unsur kebahasaan proposal secara tepat Menguraikan isi/informasi, sistematika, dan unsur kebahasaan proposal dalam bentuk simpulan secara tepat. Sebelum mulai kegiatan belajar har ini, jangan lupa berdoa dulu ya? A. Mari amati video berikut! B. Mari amati materi PPT berikut ini! https://drive.google.com/open?id=1JlKPpIwrqMuYwSJ53nMvvhhBqBrH32aK C. Materi menganalisis isi proposal Pada pembelajaran kali ini, kalian akan belajar menganalisis isi dengan mengidentifikasi informasi dalam proposal. Setelah itu, kamu akan mempelajari cara menganalisis sistemattika penulisan p...

KELAS XI : M4 KB 1 : BUKU PENGAYAAN (NONFIKSI)

Halo, selamat pagi, siang, sore, dan malam para pembelajar bahasa Indonesia yang keren-keren. Pada pertemuan kali ini ini kita akan belajar materi tentang Buku Pengayaan (Nonfiksi) Sebelum belajar jangan lupa berdoa dulu ya? Kompetensi Dasar 3.7 Mengidentifikasi butir-butir penting dari satu buku pengayaan        (nonfiksi) yang dibaca Indikator Pencapaian Kompetensi 3.7.1 Mendeteksi butir-butir penting dari buku pengayaan           (nonfiksi) yang dibaca dengan cermat. 3.7.2 Membuat ringkasan butir-butir penting dari satu           buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca dengan cermat dan           runtut. Tujuan pembelajaran Melalui kegiatan literasi, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi, peserta didik mampu: 1. mendeteksi butir-butir penting dari buku nonfiksi yang dibaca      dengan cermat secara berkelompok; 2. membuat rin...

FORUM DISKUSI KELAS XII MM 1 DAN XII KPR : M1 KB 2 : Struktur Surat Lamaran Pekerjaan

Assalamualaikum, Wr. Wb. Selamat pagi, anak-anakku pembelajar bahasa Indonesia KELAS  XII MM1  dan  Kelas XII KPR  yang keren-keren. Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat. Amin? Pada forum diskusi M 1 KB 2 kali ini, kita akan saling  bertukar  pendapat ,  wawasan , dan  pengetahuan . Setelah kalian memahami materi Surat Lamaran Pekerjaan.  1. Apakah struktur setiap Surat Lamaran Pekerjaan berbeda?   2. Mengapa dalam menulis Surat Lamaran Pekerjaan tidak boleh dengan menyombongkan kemampuan atau memelas? 3. Menurut kalian, seberapa pentingkah lampiran yang akan kalian ikutsertakan pada surat teks lamaran pekerjaan?  Kemukakan alasan kalian masing-masing! Silahkan kemukakan jawaban kalian pada kolom komentar. Terimakasih.