Halo, selamat pagi, siang, sore, dan malam para pembelajar bahasa Indonesia yang keren-keren.
Kali pertemuan ketiga ini kita akan mempelajari materi tentang menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Masih ingatkah pembelajaran pada pertemuan ketiga minggu lalu?
Sekarang kita akan membahas tentang kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi .
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Selain struktur teks, teks hasil observasi ini juga memiliki beberapa kaidah kebahasaan yang membuat teks ini menjadi khas dan agar mudah diketahui bahwa jenis teks ini adalah teks laporan hasil observasi.
Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi:
1. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan KBBI.
2. Kata serta Frasa Verba dan Nomina
- Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah teks laporan hasil observasi adalah verba (kata kerja) dan nomina (kata benda)
- Verba (kata kerja) adalah kata yang menunjukkan suatu pekerjaan. Di dalam tata bahasa Indonesia, terdapat dua jenis verba (kata kerja) yaitu:
Verba (kata kerja) transitif
Verba transitif adalah verba yang memiliki objek di belakangnya.
Contoh:
Verba
|
Objek (nomina)
|
Verba transitif (V+objek)
|
menulis
|
buku harian
|
Menulis buku harian
|
memasak
|
nasi
|
Memasak nasi
|
memakai
|
sepatu
|
Memakai sepatu
|
memukul
|
gong
|
Memukul gong
|
menjual
|
baju
|
Menjual baju
|
Contoh dalam kalimat:
Kakak menulis buku harian
(S) (P) (O)
Keterangan:
S (Subjek) sebagai pelaku
P (predikat) sebagai pekerjaan yang dilakukan dan berupa verba.
O (objek) sebagai sesuatu yang diberi perlakuan dan merupakan nomina.
Jadi, pada contoh kalimat di atas, menulis merupakan verba yang memerlukan objek yaitu “Buku harian”
Verba intransitif
Verba intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek di belakangnya.
Contoh:
§ Menangis
Adik(S) menangis (P/verba)
§ Menyanyi
Saya(S) menyanyi(P/verba) dengan merdu (Ket.sifat)
§ Melayang
Balon itu(S) melayang (P/verba) di udara (Ket.tempat)
§ Mengapung
bola kakak (S) mengapung (P/verba) di air (Ket.tempat)
§ Mencair
Es batu itu (S) mencair (P/verba)
- Nomina (Kata benda)adalah sesuatu yang menunjukkan nama benda atau sesuatu yang dibendakan.
- Dalam tata bahasa Indonesia, terdapat dua jenis nomina (kata benda) yaitu:
a. Nomina Konkrit
Nomina konkrit adalah nomina yang memiliki wujud.
Contoh: saya, batu, kursi, pintu, bapak, Andi
b. Nomina abstrak
Nomina abstrak adalah nomina yang tidak memiliki wujud.
Contoh: gagasan, komentar, agama, suku, budaya, sosial, dll.
3. Afiksasi
- Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata bentukan. Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan. Kata bentukan adalah kata yang telah mendapat imbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi), dan pemajemukan ketika digunakan.
- Kata yang mendapat proses pengimbuhan dapat berubah jenis. Misalnya, kata berjenis verba dapat berubah menjadi nomina jika mendapat imbuhan. Contoh, kata “minum” (verba) mendapat imbuhan “– an” menjadi “minuman” (nomina).
- Suatu kata dasar dapat berubah menjadi verba jika mendapat imbuhan me(N)-, be(R)-, di-, bahkan terkadang ter- atau ke-an. Sementara itu, kata dasar yang sama dapat berubah menjadi nomina jika diberi imbuhan pe(N)-, pe(R)-, -an, atau terkadang ke-an.
4. Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi
- Kalimat definisi, yaitu kalimat yang menggunakan verba definitif dan kalimat deskripsi, yaitu kalimat yang menggunakan verba sebagai deskriptif.
5. Kalimat Simpleks dan Kompleks
- Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya oleh satu klausa, yaitu bagian kalimat yang memiliki subjek dan predikat (predikatif). Kalimat yang hanya memiliki satu klausa disebut sebagai kalimat simpleks atau biasa disebut pula sebagai kalimat tunggal.
- Kalimat kompleks atau kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih klausa. Kalimat kompleks dibagi menjadi dua macam, yaitu kalimat kompleks atau majemuk setara dan kalimat kompleks atau majemuk bertingkat. Kalimat majemuk setara memiliki dua klausa yang setara dalam suatu kalimat, sedangkan kalimat majemuk bertingkat memiliki klausa ganda yang tidak sama atau berada di bawah fungsi utama suatu kalimat.
Jika sudah memahami materi di atas, silahkan mendownload file tugas pada link di bawah ini!
Kelas X MM 1
kemudian kirim tugas tersebut pada email di bawah ini
sayuthy22mantab@gmail.com
JANGAN LUPA FILENYA DI BERI NAMA MASING-MASING!
Kelas X MM 2
kemudian kirim tugas tersebut pada email di bawah ini
sayuthy22mantab@gmail.com
JANGAN LUPA FILENYA DI BERI NAMA MASING-MASING!
Komentar
Posting Komentar