Langsung ke konten utama

Kelas XI : M3 KB 3 : Teks Ceramah

Halo, selamat pagi, siang, sore, dan malam para pembelajar bahasa Indonesia yang keren-keren.

Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari materi tentang  Memproduksi Teks Ceramah


Sebelum belajar jangan lupa berdoa dulu ya?

Simak dulu media powerpoint berikut


https://drive.google.com/open?id=1FCqajCHFPuNguT2LbOBLRrw3xFSyi5t4

dan

https://drive.google.com/open?id=1dJAVQPdg15LRtUAaVs5csJSOvltg-Zjz

Simak dulu video berikut
https://youtu.be/qemJNfURitw


MEMPRODUKSI TEKS CERAMAH

1. Menentukan Aspek-Aspek yang Disusun dan Disunting  
    dalam Teks Ceramah
    Pada pembahasan ini peserta didik diarahkan untuk menentukan aspek- aspek yang akan disusun dan disunting dalam teks ceramah. Adapun langkah-langkah penyusunannya yaitu: menentukan topik dan tujuan, menyusun kerangka ceramah, menyusun teks ceramah berdasarkan kerangka dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami, dan menyunting teks ceramah.

1. Menentukan Topik     

    Beberapa topik yang dapat dijadikan bahan ceramah adalah:     
    a) pengalaman pribadi,
    b) hobi dan keterampilan,
    c) pengalaman dalam pekerjaan,
    d) pelajaran sekolah atau kuliah,
    e) pendapat pribadi,
    f) peristiwa hangat dan pembicaraan publik,
    g) masalah keagamaan,
    h) problem pribadi,
    i) biografi tokoh terkenal, dan
    j) minat khalayak.

2. Merumuskan Tujuan Ceramah
Ada dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
A. Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal 
     yaitu memberitahukan (informatif), memengaruhi (persuasif), 
     dan menghibur (rekreatif).
1) Ceramah informatif, ditujukan untuk menambah pengetahuan 
    pendengar. Misalnya, ceramah tentang peranan para pelajar pada 
    masa perang kemerdekaan, posisi Indonesia di kancah 
    internasional. 
2) Ceramah persuasif, ditujukan agar pendengar mempercayai, 
    menyetujui, atau bahkan mengikuti ajakan pembicara. Misalnya, 
    ceramah tentang cara-cara hidup sehat dan menjaga kesehatan 
    lingkungan.
3) Ceramah rekreatif, ditujukan agar pendengar merasa terhibur. 
    Karena itu, ceramah ini banyak diwarnai oleh humor, anekdot, 
    ataupun guyonan-guyonan yang memancing tertawa pendengar.

B. Tujuan khusus ialah tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum. Tujuan umum lebih informasional, lebih jelas, dan terukur dalam pencapaiannya.

Berikut contoh hubungan topik, tujuan umum, dan tujuan khusus.
Topik: Pariwisata di Malang Selatan
Tujuan umum: Persuasif (mengajak)
Tujuan khusus

Pendengar mengetahui bahwa:
1) Kota dan Kabupaten Malang memiliki tempat pariwisata yang menarik;
2) Untuk melestarikan hutan bakau yang ada di sebelah pantai Sendang Biru. 


Topik: Manfaat penghijauan
Tujuan umum: Persuasif (mengajak)
Tujuan khusus:
1) Pendengar memperoleh keyakinan tentang manfaat penghijauan.
2) Pendengar mau mengikuti program penghijauan dengan baik.


3. Menyusun Kerangka Ceramah
Kerangka ceramah merupakan rencana yang memuat garis-garis besar materi yang akan diceramahkan. Kerangka ceramah bermanfaat dalam memudahkan penyusunan karangan sehingga karangan menjadi lebih sistematis dan teratur, menghindari timbulnya pengulangan pembahasan, serta membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang diperlukan. Kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
A. Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan 
     penutup.
B. Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas.
C. Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu 
    gagasan.
D. Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara 
     logis.

4. Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka Langkah berikutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi naskah ceramah yang utuh dan lengkap. Namun bersamaan dengan itu, perlu dilakukan pemahaman dan pengahayatan terhadap bahan-bahan yang ada, yakni dengan jalan:
A. Mengkaji bahan secara kritis,
B. Meninjau kelayakan bahan dengan khalayak (audiensi),
C. Meninjau bahan yang kemungkinan menimbulkan pro dan 
     kontra,
D. Menyusun sistematika bahan ceramah, dan menguasai bahan 
     ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis.

5. Menyampaikan Hasil Suntingan dengan Memperhatikan  
    Struktur dan Kebahasaan
Penyuntingan tidak hanya berkaitan dengan ejaan ataupun dengan penulisan kata. Penyuntingan juga berkaitan dengan susunan kalimat dalam paragraph dan susunan paragraf di dalam keseluruhan teks. Hubungan kalimat dengan kalimat harus padu, saling berhubungan. Dalam suatu teks tidak boleh ada kalimat yang menyimpang dari pokok pembahasan. Demikian halnya dengan penyusunan paragraf, semuanya harus saling berkaitan dan mengusung satu tema sama.

Penyuntingan bertujuan untuk menyempurnakan atau untuk mengurangi kekeliruan-kekeliruan yang mungkin terjadi dalam suatu teks. Oleh karena itu, seorang penyunting setidaknya harus:

1) Mengetahui cara penulisan karangan yang baik,
2) Memahami masalah yang dibahas dalam karangan itu, serta 
    memahami aturan-aturan kebahasaan, seperti masalah ejaan dan 
    tanda baca.

Kegiatan penyuntingan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
1) Penyiapan teks (ceramah) yang akan disunting.
2) Penyediaan bahan-bahan pemandu penyuntingan, seperti 
    pedoman Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) dan kamus. Selain itu, 
    bahan-bahan tersebut harus disesuaikan dengan karangan yang 
    akan disunting. Kalau itu berupa naskah ceramah, bahan 
    pemandunya adalah buku tentang teknik penulisan ceramah.
3) Mencermati bahan suntingan secara cermat, baik itu berkenaan  
    dengan cara penyajian isi maupun bahasanya.
4) Memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam bahan suntingan 
    secara benar dengan berpedoman pada sumber-sumber yang 
    dapat dipercaya.


6. CONTOH TEKS CERAMAH PARIWISATA
Assalamualaikum Wr. Wb
Salam Sejahtera
Om Swastiastu . .

PENDAHULUAN
Yang saya hormati bapak / ibu Guru dan teman–teman yang saya cintai.

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmatnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini. Sebelum saya menyampaikan pidato ini, terlebih dulu saya ingin mengucapkan terimakasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan ceramah yang bertema “Pariwisata di Malang Selatan”.

ISI
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa pariwisata di Malang Selatan sangat berkembang pesat. Hal ini bisa dibuktikan dari banyaknya turis asing maupun turis lokal yang berkunjung ke Malang. Selain untuk berlibur turis – turis asing maupun turis lokal senang mengunjungi obyek – obyek wisata yang ada di Malang, antara lain wisata di Coban Pelangi, Coban Rais, Coban Rondo, Alun-alun Malang, Balai Kota Malang, dan lain sebagainya.

Turis – turis yang mengunjungi wisata di Malang sebagian besar ingin melihat dan menikmati keindahan alam di Kota Malang, disamping itu turis – turis juga suka dengan kerajinan tangan anak Malang dan cendera mata yang unik yang hanya ada di Kota Malang. Selain di daerah Kota Malang, wisata yang sering di kunjungi adalah wisata yang berada di sepanjang pantai selatan Malang, tepatnya dipantai Balaikambang dan pantai-pantai lainnya, disana biasanya mereka suka melakukan aktivitas berjemur, bermain, volly, dan ada juga yang hanya berenang di pantai. Selain di Balaikambang juga ada tempat wisata yang ramai dikunjungi para tamu asing maupun lokal yaitu pantai Tiga Warna, biasanya turis-turis asing maupun lokal pergi ke pantai Tiga Warna untuk melihat pemandangan indah disana.

PENUTUP
Hal ini menyebabkan meningkatnya devisa negara. Maka dari itu kita harus menciptakan suasana aman dan tentram serta berlaku ramah kepada semua orang khususnya kepada tamu–tamu asing maupun lokal yang berkunjung ke Malang, agar tetap mendapatkan predikat yang baik bahwa Kota Malang adalah kota yang sangat indah dan menarik dari segi pariwisatanya.

Cukup sekian pidato dari saya. Sungguh tiada gading yang tak retak, untuk itu saya mohon maaf apabila ada kata – kata saya yang kurang berkenan. Atas perhatiannya, saya ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Jika sudah memahami materi di atas, berikutnya silahkan kerjakan tugas  berikut! 

XI MM 1
https://drive.google.com/drive/folders/11zTi_hFUXM9Kza2F4jQV63IMRoXPw_op?usp=sharing  kemudian kirim tugas tersebut pada email di bawah ini

JANGAN LUPA BERI NAMA KALIAN PADA FILE TUGAS MASING-MASING!

XI MM 2
https://drive.google.com/drive/folders/1GSfiAbYeiWCWG-2y23Fdlmuuyl8q4aNA?usp=sharing kemudian kirim tugas tersebut pada email di bawah ini
JANGAN LUPA BERI NAMA KALIAN PADA FILE TUGAS MASING-MASING!

XI KPR
kemudian kirim tugas tersebut pada email di bawah ini
JANGAN LUPA BERI NAMA KALIAN PADA FILE TUGAS MASING-MASING!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas XI : M5 KB 3 : Menganalisis Isi, Sitematika, dan Kaidah Kebahasaan Teks Proposal

Halo, selamat pagi, siang, sore, dan malam para pembelajar bahasa Indonesia yang super keren. Pada pertemuan ketiga ini kita akan mempelajari materi tentang  Menganalisis Isi Teks Debat .  Setelah   mempelajari   materi   ini,   kamu   diharapkan   mampu: Menganalisis proposal, peserta didik mampu mengidentifikasi dan menemukan isi/informasi, sistematika, dan unsur kebahasaan proposal secara tepat Menguraikan isi/informasi, sistematika, dan unsur kebahasaan proposal dalam bentuk simpulan secara tepat. Sebelum mulai kegiatan belajar har ini, jangan lupa berdoa dulu ya? A. Mari amati video berikut! B. Mari amati materi PPT berikut ini! https://drive.google.com/open?id=1JlKPpIwrqMuYwSJ53nMvvhhBqBrH32aK C. Materi menganalisis isi proposal Pada pembelajaran kali ini, kalian akan belajar menganalisis isi dengan mengidentifikasi informasi dalam proposal. Setelah itu, kamu akan mempelajari cara menganalisis sistemattika penulisan proposal dan analsisi unsur kebahasaan y

KELAS XI : M4 KB 1 : BUKU PENGAYAAN (NONFIKSI)

Halo, selamat pagi, siang, sore, dan malam para pembelajar bahasa Indonesia yang keren-keren. Pada pertemuan kali ini ini kita akan belajar materi tentang Buku Pengayaan (Nonfiksi) Sebelum belajar jangan lupa berdoa dulu ya? Kompetensi Dasar 3.7 Mengidentifikasi butir-butir penting dari satu buku pengayaan        (nonfiksi) yang dibaca Indikator Pencapaian Kompetensi 3.7.1 Mendeteksi butir-butir penting dari buku pengayaan           (nonfiksi) yang dibaca dengan cermat. 3.7.2 Membuat ringkasan butir-butir penting dari satu           buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca dengan cermat dan           runtut. Tujuan pembelajaran Melalui kegiatan literasi, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi, peserta didik mampu: 1. mendeteksi butir-butir penting dari buku nonfiksi yang dibaca      dengan cermat secara berkelompok; 2. membuat ringkasan butir-butir penting dari satu buku pengayaan      (nonfiksi) dengan cermat dan runtut secara berkelompok; sehingga peser

KELAS XII M1 KB 1 : Teks Surat Lamaran Pekerjaan

Halo, Selamat pagi, siang, sore, dan malam para pembelajar bahasa Indonesia yang keren-keren.  Kali ini kita akan belajar tentang Teks Surat Lamaran Pekerjaan.  Apa sih Surat Lamaran Pekerjaan itu?  Silahkan simak video berikut  dan bisa juga download file powerpoint  https://drive.google.com/file/d/1adp1flTm8STzeAfW2YA6fCjGg6zE2bUd/view?usp=sharing Definisi surat lamaran pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan merupakan surat yang ditulis seseorang yang ditujukan kepada lembaga/instansi dengan tujuan mendapatkan pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan bisa juga diartikan dengan surat dari calon karyawan kepada calon majikan yang berisi permintaan supaya karyawan diberi pekerjaan oleh calon majikan. Surat lamaran pekerjaan bersifat formal ataupun resmi, misalnya surat untuk melamar pekerjaan menjadi karyawan ataupun jabatan tertentu sesuai pada iklan yang ditawarkan. Dalam hal ini, pelamar dalam surat lamarannya perlu menyebutkan sumber lamaran tersebut pada paragr