Langsung ke konten utama

Kelas XI : M8 KB 4 : Kaidah Kebahasaan Teks Resensi/Teks Ulasan

Halo, selamat pagi, siang, sore, dan malam para pembelajar bahasa Indonesia yang keren-keren.

 Semoga kita senantiasa dilindungi oleh Allah SWT dari wabah Covid-19. Amin ya Robbal 'Alamin...


Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari materi tentang  Kaidah Kebahasaan Teks Resensi atau Teks Ulasan


Untuk MA Nurul Ulum Putra-Putri Kelas XI MIA 1, XI MIA 3, XI IIS 1, XI IIS 3, dan XI IIS 4.

Untuk SMK Modern Al-Rifa'ie Kelas XI MM 1, XI MM 2, dan XI KEP.

Sebelum belajar jangan lupa berdoa dulu ya?
Berdasarkan Hadist, Ini 8 Waktu yang Paling Mustajab untuk Berdoa

Simak dulu media powerpoint berikut


dan

Simak dulu video berikut
https://youtu.be/f8r0D42OODg

https://youtu.be/Mz97NFHqD54

https://youtu.be/yL8fQ17C684


KAIADAH DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS RESENSI/ULASAN


STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS RESENSI/ULASAN

A.Struktur Teks Resensi/Ulasan
Resensi adalah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, flm, atau karya lain. Tugas penulis resensi adalah memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya apakah layak dibaca atau tidak.
Hal-hal yang dapat ditanggapi dalam resensi ialah kualitas isi, penampilan, unsur-unsur, bahasa, dan manfaat bagi pembaca. Kemudian, unsur-unsur atau sistematika yang terdapat dalam resensi di antaranya ialah sebagai berikut.
  1. Judul resensi
  2. Identitas buku yang diresensi
  3. Pendahuluan (memperkenalkan pengarang, tujuan pengarang buku, dll)
  4. Inti/isi resensi
  5. Keunggulan buku
  6. Kekurangan buku
  7. Penutup
B. Ciri Kebahasaan Teks Resensi 
Teks resensi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan seperti berikut.
  1. Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.
  2. Banyak menggunakan konjungsi temporal: sejak, semenjak, kemudian, akhirnya
  3. Banyak menggunakan konjungsi penyebababan: karena, sebab.
  4. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks. Hal ini ditandai oleh kata jangan, harus, hendaknya,

Menurut Pendapat lain tentang Ciri Kebahasaan Teks Resensi

Teks resensi tersebut memiliki kaidah-kaidah kebahasaan seperti berikut.
  • Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.
Contoh pada teks sebagai berikut.
Dalam novel Mencoba Tidak Menyerah, yang menjadi tokoh sentralnya adalah bocah laki-laki berusia sepuluh tahun
Keunggulan lain dari novel ini adalah penggambaran suasana yang detail mengenai kota Surabaya di tahun 1944 (zaman pendudukan Jepang)

  • Banyak menggunakan konjungsi temporal: sejak, semenjak, kemudian, akhirnya
Contoh pada teks sebagai berikut.
Setelah membaca novel yang sangat tebal ini, saya jadi teringat dengan novel Mencoba Tidak Menyerah-nya Yudhistira A.N. Massardhie dan juga novel Ca Bau Kan-nya Remy Sylado.
Sejak kasus terbunuhnya Bulik Rum ini, keluarga Suryohartanan—tempat Kuntara dan ibunya menetap--mulai terlibat dengan berbagai kejadian yang mengikutinya. Kuntara yang tidak menginginkan keluarga ini terlibat dengan permasalahan yang terjadi dengan sengaja menyembunyikannya.

  • Banyak menggunakan konjungsi penyebababan: karena, sebab.
Contoh pada teks sebagai berikut.Adalah hal yang menarik apabila membaca cerita sebuah novel “serius” dengan tokoh utama seorang anak kecil karena ia memiliki perspektif atau pandangan berbeda mengenai dunia dan segala sesuatu yang terjadi
Kita bisa membayangkan bagaimanan keadaan kampung SS Pacarkeling yang kala itu masih “berbau” Hindia Belanda karena nama-nama jalannya masih menggunakan nama-nama Belanda.

  • Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks. Hal ini ditandai oleh kata jangan, harus, hendaknya,
Contoh pada teks sebagai berikut.Jadi bagi yang tidak mengerti bahasa Jepang, seperti saya juga, ya tebak-tebak saja sendiri.

.......................................................................................................

Jika masih ada yang belum paham, silahkan bertanya pada kolom komentar. 
Pastikan emailmu aktif sehingga tidak sulit ketika ingin bertanya di kolom komentar. 
Jangan lupa sertakan nama, kelas, dan nomor presensi kalian. 
Terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas XI : M5 KB 3 : Menganalisis Isi, Sitematika, dan Kaidah Kebahasaan Teks Proposal

Halo, selamat pagi, siang, sore, dan malam para pembelajar bahasa Indonesia yang super keren. Pada pertemuan ketiga ini kita akan mempelajari materi tentang  Menganalisis Isi Teks Debat .  Setelah   mempelajari   materi   ini,   kamu   diharapkan   mampu: Menganalisis proposal, peserta didik mampu mengidentifikasi dan menemukan isi/informasi, sistematika, dan unsur kebahasaan proposal secara tepat Menguraikan isi/informasi, sistematika, dan unsur kebahasaan proposal dalam bentuk simpulan secara tepat. Sebelum mulai kegiatan belajar har ini, jangan lupa berdoa dulu ya? A. Mari amati video berikut! B. Mari amati materi PPT berikut ini! https://drive.google.com/open?id=1JlKPpIwrqMuYwSJ53nMvvhhBqBrH32aK C. Materi menganalisis isi proposal Pada pembelajaran kali ini, kalian akan belajar menganalisis isi dengan mengidentifikasi informasi dalam proposal. Setelah itu, kamu akan mempelajari cara menganalisis sistemattika penulisan proposal dan analsisi unsur kebahasaan y

KELAS XI : M4 KB 1 : BUKU PENGAYAAN (NONFIKSI)

Halo, selamat pagi, siang, sore, dan malam para pembelajar bahasa Indonesia yang keren-keren. Pada pertemuan kali ini ini kita akan belajar materi tentang Buku Pengayaan (Nonfiksi) Sebelum belajar jangan lupa berdoa dulu ya? Kompetensi Dasar 3.7 Mengidentifikasi butir-butir penting dari satu buku pengayaan        (nonfiksi) yang dibaca Indikator Pencapaian Kompetensi 3.7.1 Mendeteksi butir-butir penting dari buku pengayaan           (nonfiksi) yang dibaca dengan cermat. 3.7.2 Membuat ringkasan butir-butir penting dari satu           buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca dengan cermat dan           runtut. Tujuan pembelajaran Melalui kegiatan literasi, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi, peserta didik mampu: 1. mendeteksi butir-butir penting dari buku nonfiksi yang dibaca      dengan cermat secara berkelompok; 2. membuat ringkasan butir-butir penting dari satu buku pengayaan      (nonfiksi) dengan cermat dan runtut secara berkelompok; sehingga peser

KELAS XII M1 KB 1 : Teks Surat Lamaran Pekerjaan

Halo, Selamat pagi, siang, sore, dan malam para pembelajar bahasa Indonesia yang keren-keren.  Kali ini kita akan belajar tentang Teks Surat Lamaran Pekerjaan.  Apa sih Surat Lamaran Pekerjaan itu?  Silahkan simak video berikut  dan bisa juga download file powerpoint  https://drive.google.com/file/d/1adp1flTm8STzeAfW2YA6fCjGg6zE2bUd/view?usp=sharing Definisi surat lamaran pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan merupakan surat yang ditulis seseorang yang ditujukan kepada lembaga/instansi dengan tujuan mendapatkan pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan bisa juga diartikan dengan surat dari calon karyawan kepada calon majikan yang berisi permintaan supaya karyawan diberi pekerjaan oleh calon majikan. Surat lamaran pekerjaan bersifat formal ataupun resmi, misalnya surat untuk melamar pekerjaan menjadi karyawan ataupun jabatan tertentu sesuai pada iklan yang ditawarkan. Dalam hal ini, pelamar dalam surat lamarannya perlu menyebutkan sumber lamaran tersebut pada paragr